Penelitian ini membahas bagaimana Jepang, Amerika dan hubungan kedua negara tersebut direpresentasikan dalam anime Banana Fish serta apa gagasan yang berada di balik representasi tersebut. Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan teori representasi dari Stuart Hall dan konsep gender dari Kite, penerapan konsep gender terhadap hubungan Amerika dan Jepang dari Dower. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam anime Banana Fish, Amerika dan Jepang digambarkan sebagai oposisi biner. Amerika sebagai pihak maskulin, direpresentasikan kuat, superior dan penuh kekerasan, sementara Jepang sebagai pihak feminim, direpresentasikan lemah, inferior dan cinta damai. Banana Fish merepresentasikan hubungan Amerika dan Jepang sebagai hubungan saling bergantung, di mana Amerika cenderung melindungi Jepang dan Jepang menyediakan dukungan untuk Amerika, seperti bagaimana femininitas dan maskulinitas diposisikan dalam relasi gender. Tetapi, film animasi Banana Fish juga menunjukkan bahwa di satu sisi terdapat pergeseran bahwa sebenarnya Jepang perlahan mendapatkan maskulinitasnya yang merujuk kepada gagasan untuk merevisi konstitusi Jepang, sebuah peninggalan Amerika pada masa okupasinya di Jepang. Dari pembacaan terhadap teks Banana Fish, dapat dikatakan bahwa Banana Fish menunjukkan refleksi dari dinamika hubungan Amerika-Jepang dan pergerakan perjanjian keamanan Amerika-Jepang. Kata Kunci: Representasi, anime Banana Fish, hubungan Amerika-Jepang, femininitas, maskulinitas.
CITATION STYLE
Azzahra, Y., & Pasaribu, R. E. (2020). Dinamika Maskulinitas dan Femininitas: Representasi Hubungan Amerika Serikat dan Jepang dalam Film Anime Banana Fish. LINGUA : JURNAL ILMIAH, 16(1), 1–27. https://doi.org/10.35962/lingua.v16i1.36
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.