Latar belakang dan tujuan: Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi sesorang dalam pekerjaan yang berfungsi mengisolasi pekerja dari bahaya di tempat kerja. APD yang efektif harus digunakan secara tepat dan sesuai dengan risiko yang dihadapi. Pemilihan APD khususnya bagi tenaga keperawatan harus berdasarkan risiko atau pun bahaya saat melakukan kegiatan keperawatan. APD tenaga kesehatan ketika praktik terdiri dari Sarung tangan, masker, penutup kepala, gaun pelindung, apron, kaca mata, sepatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan tim bedah dalam penggunaan alat pelindung diri di ruang operasi IGD RSUP Sanglah Denpasar Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah semua tim bedah yang sudah dirata-ratakan dengan jumlah 24 responden, dengan tehnik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan metode observasi. Hasil: Didapat bahwa dari 24 responden tim bedah, sebagian besar responden yang tidak disiplin sebanyak 16 orang (67%) dan sebagian kecil responden yang disiplin sebanyak 8 orang (33%) APD yang paling sering tidak digunakan oleh tim bedah terdapat pada alat pelindung diri (googgles) yaitu dengan jumlah 16 orang (67%). Simpulan: Tingkat kedisiplinan tim bedah dalam penggunaan APD ditemukan sebagian besar responden yang tidak disiplin dan sebagian kecil responden yang disiplin
CITATION STYLE
Gede Yenny Apriani, D. (2018). Tingkat Kedisiplinan Tim Bedah Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Di Ruang OK IGD RSUP Sanglah Denpasar. JURNAL MEDIKA USADA, 1(2), 29–34. https://doi.org/10.54107/medikausada.v1i2.24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.