Kabupaten Pati memiliki jumlah desa yang cukup banyak dengan potensi yang belumdikembangkan secara optimal. Keberadaan BUMDes diharapkan dapat mengakselerasipengembangan potensi desa sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dariPenelitian ini adalah (1) Menggambarkan kondisi BUMDes di Kabupaten Pati dan (2)Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan evaluasi terhadap kinerja BUMDes. Penelitianmenggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama. Pengamatan dilakukanterhadap data 401 BUMDes berdasarkan kriteria yang dikembangkan oleh Dinas PemberdayaanMasyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Tengah. Hasil pengamatanselanjutnya dikonfirmasi melalui wawancara dengan narasumber yang relevan. Data yang didapatselanjutnya diolah secara kuantitatif dan kualitatif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasilpenelitian menunjukkan: (1) Pengembangan BUMDes belum optimal yang dibuktikan dengansebagian besar BUMDes berada pada kriteria dasar. Simpan pinjam merupakan unit usaha yangpaling banyak dijalankan, sementara itu hanya sedikit BUMDes yang memiliki usaha berbasispotensi desa. (2) Hambatan dalam pengembangan BUMDes ditemukan pada semua dimensipengukuran kinerja, yaitu keterbatasan modal dan aset, administrasi dan pelaporan yang tidak tertib,keberadaan BUMDes belum memberikan dampak terhadap masyarakat desa, kelembagaan yangbelum stabil, pengelolaan dan pengembangan usaha yang belum optimal, dan legalitas BUMDesyang belum kuat. (3) Adapun akar masalah dari belum optimalnya pengembangan BUMDes adalahketerbatasan kapasitas pengelola BUMDes, pengaruh konstelasi politik yang terjadi di desa,rendahnya dukungan pemerintah desa, serta pemilihan usaha yang belum berbasis potensi desa.
CITATION STYLE
Aeni, N. (2020). GAMBARAN KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI KABUPATEN PATI. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 18(2), 131–146. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v18i2.826
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.