Pembelajaran Berkomunikasi Secara Mandiri Menggunakan Aplikasi Indottavs Siswa Tuna Rungu Wicara Pada SLB Widya Bhakti Dan SLB Swadaya Semarang

  • Muljono -
  • Nugroho R
  • Pujiono -
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di  kota Semarang adalah sangat sedikitnya jumlah SLB yang menangani siswa tuna rungu dan sangat terbatasnya jumlah guru khusus untuk melatih berkomunikas bagi siswa berkebutuhan khusus tuna rungu. Dengan adanya ketidakseimbangan rasio guru dan siswa, dimana jumlah guru sangatlah sedikit dibanding dengan jumlah siswa berkebutuhan khusus tuna rungu, maka banyak siswa tidak dapat tertangani secara rutin dan berkelanjutan dalam belajar dan berlatih berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Selain hal tersebut, kegiatan melatih berkomunikasi membutuhkan waktu yang lama dan berkelanjutan, sehingga banyak guru dan siswa yang jenuh dan bosan dalam kegiatan tersebut. Perguruan Tinggi (PT) adalah salah satu lembaga yang diharapkan berperan aktif dalam proses terlaksananya transfer ilmu pengetahuan atau knowledge transfer kepada masyarakat luas dalam  bentuk  diseminasi  hasil  penelitian  yang telah  dilakukan. Pelatihan pembelajaran mandiri berkomunikasi untuk siswa tuna rungu menggunakan sistem aplikasi Text To Audio Visual Speech Bahasa Indonesia (IndoTTAVS) yang telah penulis kembangkan, bertujuan untuk mengatasi permasalahan terbatasnya jumlah SLB dan guru yang menangani siswa tuna rungu, mengatasi kejenuhan dan kebosanan dalam proses belajar mengajar serta mempercepat kemampuan berkomunikasi bagi siswa tersebut. Aplikasi IndoTTAVS adalah sebuah aplikasi yang dapat membangkitkan suara dengan visualisasi (audio-visual) dari text yang dimasukkan. Visualisasi yang dibangkitkan dari text masukan, berupa sebuah animasi dari bentuk mulut yang terdiri dari bibir, gigi dan lidah yang akan bergerak sesuai dengan suara yang dihasilkan. Siswa dapat belajar berkomunikasi dengan cara menirukan gerakan mulut (bibir, gigi dan lidah) untuk berlatih bicara sesuai text yang diinputkan. Pelatihan sudah dilakukan di SLB B Swadaya dan SLB B Widya Bhakti Semarang. Siswa berlatih untuk memahami apa yang diucapkan dengan membaca gerakan mulut bibir (lip-reading) dari aplikasi dan berlatih menirukannya. Sistem ini dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dan dapat digunakan oleh guru sebagai alat bantu pembelajaran dalam kelas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muljono, -, Nugroho, R. A., Pujiono, -, Sukmana, S. E., & Septemuryantoro, S. A. (2018). Pembelajaran Berkomunikasi Secara Mandiri Menggunakan Aplikasi Indottavs Siswa Tuna Rungu Wicara Pada SLB Widya Bhakti Dan SLB Swadaya Semarang. ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 1(1), 22. https://doi.org/10.33633/ja.v1i1.4

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free