Sumber pemasukan negara terbesar di Indonesia adalah lewat penerimaan pajak. Pembagian penerimaan pajak dibagi menjadi 2, yaitu Pajak Pusat yang dikelola langsung oleh Direktorat Jendral Pajak dan Pajak Daerah yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Kota Surabayatelah menjadi kota pertama yang menjadi percontohan untuk pengelolaan pajak daerah sendiri sejak tahun 2011 yang dikelola oleh pemerintah kota salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dalam mengoptimalkan pelayanan maka sejak bulan Februari 2017 Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pelayanan PBB secara online melalui aplikasi berbasis situs web. Hingga saat ini situs pelayanan PBB online masih terus beroprasi dan belum ada evaluasi yang dilakukan. Oleh karena itu diperlukan sebuah evaluasi untuk situs pelayanan yang ada saat ini. Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan dalam memberikan evaluasi seperti Task TechnologyFit (TTF) Analysis, End User Satisfaction, Technology Acceptance Model (TAM), dan Hot Fit Model. Hot Fit Model merupakan model yang lengkap dan paling sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada karena menangani variabel Komponen Manusia (Human), Komponen Organisasi (Organization), dan Komponen Teknologi (Technology). Penelitian ini menghasilkan hipotesis yang diajukan banyak yang sudah memenuhi dan masih ada yang belum memenuhi. Adapun faktor-faktor yang paling berpengaruh hingga kurang berpengaruh adalah Kualitas Layanan > Kualitas Informasi > Struktur (Organisasi) > Kepuasan Pengguna > Kualitas Sistem > Penggunaan Sistem.
CITATION STYLE
Octaviani, D. W., & Suryani, E. (2023). EVALUASI FITNESS FUNCTION APLIKASI PBB ONLINE MENGGUNAKAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 10(3), 1096–1126. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v10i3.893
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.