Abstrak-Penurunan minat generasi muda terhadap sektor pertanian menjadi permasalahan sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam hal kedaulatan pangan, dimana kebutuhan suplai pangan justru akan terus meningkat setiap tahunnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan rencana strategis berupa pengembangan sembilan komoditas utama, salah satunya adalah padi yang merupakan bahan pangan utama masyarakat Indonesia. Pengembangan dapat dilakukan dengan menerapkan kemajuan teknologi untuk keefektifan produksi pangan, dengan tujuan utama adalah ekstensifikasi lahan pertanian. Arahan kesesuaian lahan berupa karakteristik lahan dan cuaca yang sesuai sangat penting dalam menunjang hal tersebut, yang dapat diperoleh melalui evaluasi kesesuaian lahan. Penelitian ini melakukan kajian analisis berupa evaluasi kesesuaian lahan padi gogo menggunakan algoritme ID3 spasial berdasarkan sifat tanah dan cuaca. Algoritme ID3 spasial merupakan pengembangan dari algoritme ID3 konvensional untuk menangani klasifikasi data yang melibatkan faktor spasial. Dataset terbagi menjadi dua kategori, yakni layer penjelas merepresentasikan delapan sifat tanah (elevasi, drainase, relief, kejenuhan basa, kapasitas tukar kation, tekstur tanah, kemasaman tanah, dan kedalaman mineral tanah) dan dua data cuaca (curah hujan dan temperatur), serta layer target merepresentasikan kesesuaian lahan padi gogo pada area studi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Analisis kesesuaian lahan menghasilkan dua model yang memperoleh simpul akar (relief) dan akurasi yang sama (87.28%), dengan jumlah aturan yang berbeda, yakni 144 oleh model A dan 69 oleh model B. Penambahan faktor cuaca merupakan hal tepat yang dibuktikan oleh keterlibatannya pada dua model keputusan spasial, sehingga dapat memberikan informasi curah hujan dan temperatur yang dibutuhkan dalam pengoptimalan pertanian padi gogo. Kata-kata kunci: cuaca, ID3 spasial, kesesuaian lahan, padi gogo, sifat tanah Abstract-The decline of the younger generation's interest in agricultural sector is both problem and challenge for Indonesia's food sovereignty, even though the need for food supply will precisely continue to increase every year. Indonesian government has set a strategic plan, i.e development of nine main commodities, one of them is rice which is Indonesian people's main food. Development can be accomplished by applying technology for food production effectiveness to extend rice agricultural land. Land suitability guide such as suitable soil and weather characteristics are very important for, which can be obtained by land suitability evaluation. This study aims to analyze for upland rice land suitability evaluation using spatial ID3 algorithm based on soil and weather characteristics. The algorithm is an extension of conventional ID3 algorithm to handle data classifications that involve spatial factors. The dataset is divided into two categories; the explanatory layer representing eight soil characteristics (elevation, drainage, relief, base saturation, cation exchange capacity, soil texture, soil acidity, and soil mineral depth) and two weather data (rainfall and temperature), and a target layer represents upland rice land suitability in Bogor Regency, West Java Province, Indonesia. The land suitability analysis produces two models that obtained same root node (relief) and accuracy (87.28%), with different numbers of rules (144 by model A and 69 by model B). Weather factors addition is right thing which is proven by its involvement in two spatial decision tree models, therefore can provide rainfall and temperature information needed for optimizing upland rice farming.
CITATION STYLE
Nurkholis, A., Muhaqiqin, M., & Susanto, T. (2020). Analisis Kesesuaian Lahan Padi Gogo Berbasis Sifat Tanah dan Cuaca Menggunakan ID3 Spasial. JUITA: Jurnal Informatika, 8(2), 235. https://doi.org/10.30595/juita.v8i2.8311
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.