Penyakit TB ini masih menjadi kasus yang perlu diperhatikan penanggulangannya, Masyarakat masih banyak yang memandang tuberkulosis sebagai penyakit yang memalukan, Pasien dengan tuberkulosis memiliki proses kontrol terhadap stimulus seperti distres emosional akibat diagnosis penyakit, marah, dan isolasi diri, sehingga proses kontrol ini membutuhkan adanya bantuan koping.Proses kontrol dan mekanisme koping akan memunculkan adanya perilaku adaptasi pada pasien. ini adalah untuk mengetahui hubungan koping individu dengan kepatuhan berobat pada pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD Malingping tahun 2022. yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kolerasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2360 pasien responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling dengan rumus Slovin dan diperoleh besar sampel penelitian ini adalah 342 sampel. Berdasarkan uji statistik uji chi-square bahwa p-[value = 0,040 < 0,05 maka dapat dinyatakan HO ditolak artinya ada hubungan antara koping individu dengan kepatuhan berobat pada pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD Malingping tahun 2022. Terdapat hubungan antara koping individu dengan kepatuhan berobat pada pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD Malingping tahun 2022
CITATION STYLE
Suryani, A., Maulidia Septimar, Z., & Faridah, I. (2023). Hubungan Koping Individu dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien Tb Paru di Poliklinik Paru RSUD Malingping Tahun 2022. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 2(1), 9–16. https://doi.org/10.58344/locus.v2i1.824
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.