Salah satu penyebab masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia adalah tidak terdeteksi secara dini ibu hamil berisiko tinggi. Kasus kehamilan risiko banyak ditemukan di masyarakat, tetapi tenaga kesehatan tidak bisa menemukannya satu persatu, karena itu peran serta masyarakat (keluarga dan kader) sangat dibutuhkan dalam mendeteksi ibu hamil risiko tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendeteksian risiko tinggi pada ibu dan bayi, meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat pendeteksian risiko tinggi pada ibu dan bayi, serta membentuk sistem jaringan pelaporan deteksi dini risiko tinggi pada ibu dan bayi. Pendekatan yang dilakukan dengan pendampingan kader Jarestiput melalui metode sosialisasi, simulasi, dan praktik demonstrasi saat kegiatan kunjungan hamil (posyandu), yang terbagi menjadi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Hasil yang diperoleh yaitu peningkatan skill dan kemampuan kader, pemahaman tentang sistem alur pelaporan untuk deteksi dini risiko ibu hamil semakin baik, didapatkan 10 orang ibu hamil dengan 4 orang kategori kehamilan risiko rendah, 5 ibu hamil kategori berisiko tinggi (skor 8-10), dan 1 ibu dengan kehamilan risiko sangat tinggi (>11). Disimpulkan bahwa program ini efektif dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta menjadi program rutin puskesmas.
CITATION STYLE
Mariati, M., Baska, D. Y., Nugraheni, D. E., & Wahyuni, E. (2023). PENDAMPINGAN KELOMPOK JARESTIPUT DALAM PENCEGAHAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 43. https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i1.39918
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.