Pembasahan kembali merupakan suatu upaya dalam mengurangi emisi CO2 akibat drainase yang berlebihan di lahan gambut. Kanal bloking berbasis komposit karet alam adalah suatu teknologi yang dapat digunakan untuk pembasahan kembali lahan gambut. Pada penelitian ini, perhitungan aliran CO2 yang dilepaskan dari lahan gambut dari implikasi bloking kanal berbasis komposit karet alam menggunakan 3 metode, yaitu metode subsiden, empirik dan CO2/H2O gas analyzer (Licor LI-850). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 7 bulan pemasangan, teknologi bloking kanal mampu menurunkan subsiden gambut sebesar 7 cm atau setara reduksi 638,29 ton CO2-eq/ha/tahun. Sementara itu, pengukuran dengan metode empirik menunjukkan perbedaan tinggi muka air tanah di saat musim kemarau di dalam dan luar bloking kanal sebesar 15 cm atau setara dengan 12.506 ton CO2-eq/ha/tahun. Namun hasil perhitungan dengan menggunakan metode subsiden dan empirik sangat besar jika dibandingkan dengan metode CO2/H2O gas analyzer yang hanya berkisar antara 2- 13 ton CO2-eq/ha/tahun pada kedalaman air 40-89 cm.
CITATION STYLE
Stevanus, C. T., Wijaya, T., & Cahyo, A. N. (2019). REDUKSI ALIRAN CO2 DARI IMPLIKASI BLOKING KANAL BERBASIS KOMPOSIT KARET ALAM PADA LAHAN GAMBUT SUMATERA SELATAN. Warta Perkaretan, 1(1), 11–22. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v1i1.621
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.