Penelitian ini membahas profesi jurnalis perempuan Indonesia dalam meliput di wilayah konflik. Pemberitaan konflik merupakan tantangan berat bagi jurnalis, khususnya jurnalis perempuan. Kajian tentang perempuan menjadi perhatian utama banyak peneliti karena pengalaman hidup perempuan merupakan bentuk pengetahuan yang penting. Artikel ini bertujuan mengungkap pengalaman jurnalis perempuan dalam meliput konflik, perandan keberadaan Perempuan di dunia jurnalistik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pemilihan jenis penelitian ini secara khusus dapat mengungkap pengalaman jurnalis perempuan dalam melaporkan konflik. Subjek penelitian ini adalah lima (5) jurnalis perempuan Indonesia yang berpengalaman dalam meliput konflik. Kajian ini menghasilkan konsep terkaitpengalaman jurnalis perempuan dan tantangan selama meliput di wilayah konflik, posisi jurnalis Perempuan di zona konflik, pengalaman terkait strategi jurnalis perempuan dalam menghadapi tantangan dalam peliputan konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis perempuan mampu meliput konflik meskipun berstatus minoritas dan fakta bahwa kemampuannya dipertanyakan karena identitasnya sebagai perempuan. Agar berhasil meliput konflik, jurnalis perempuan harus bekerja lebih keras daripada jurnalis laki-laki. Perempuan dapat meliput dari perspektif yang berbeda yakni perspektif perempuan yang tidak dimiliki oleh jurnalis laki-laki. Penelitian ini memberi kontribusi kepada jurnalis untuk memahami dan menghargai pekerjaan jurnalis perempuan di wilayah konflik.
CITATION STYLE
Widyaningtyas, M. D., Abdullah, A., Karlinah, S., & Priyatna, A. (2023). Tantangan Profesi Jurnalis Perempuan dalam Liputan di Wilayah Konflik. Jurnal Ilmu Komunikasi, 21(2), 195. https://doi.org/10.31315/jik.v21i2.7725
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.