Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pola kelekatan orang tua dan keinginan untuk melakukan hubungan seks pranikah di kalangan remaja di Sukabumi, Indonesia. Penelitian ini juga meneliti peran faktor psikologis dan konteks keluarga dalam membentuk sikap dan perilaku seksual remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode campuran, yang melibatkan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif. Sampel terdiri dari 500 remaja berusia 15-19 tahun. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan analisis tematik. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara keterikatan cemas dan keinginan untuk melakukan hubungan seks pranikah. Keterikatan yang cemas juga muncul sebagai prediktor yang signifikan terhadap keinginan untuk melakukan hubungan seks pranikah, bahkan setelah mengendalikan variabel lain. Komunikasi orang tua-anak yang positif, dinamika keluarga yang mendukung, dan kepatuhan terhadap norma-norma budaya diidentifikasi sebagai faktor protektif terhadap keinginan seks pranikah. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya menangani pola kelekatan, mempromosikan komunikasi terbuka, dan mempertimbangkan konteks keluarga dan budaya dalam intervensi yang bertujuan untuk mempromosikan perilaku seksual yang sehat di kalangan remaja di Sukabumi.
CITATION STYLE
Zulfikri, A. (2023). Hubungan antara Pola Attachment Orang Tua dan Keinginan untuk Melakukan Hubungan Seks Pranikah pada Remaja: Analisis Peran Faktor-faktor Psikologis dan Konteks Keluarga. Jurnal Psikologi Dan Konseling West Science, 1(03), 153–163. https://doi.org/10.58812/jpkws.v1i03.427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.