Rip-rap Bendungan Sutamiberfungsi sebagai peredam energi yang dapat mereduksi hempasan ombak agar tidak terjadi penggerusan tanah pada lereng bendungan. Studi ini bertujuan menganalisa potensi terjadinya kerusakan material pada rip-rap Bendungan Sutamiberdasarkanperbedaan nilai dimensi rip-rap yang dihitung dari pembangkitan gelombang menggunakan perhitungan kecepatan angin 10 tahun terakhir dengan nilai yang sebenarnya. Pembangkitan gelombang dan dimensi rip-rap dihitung menggunakan metode perhitungan angin terkoreksi (UA) danmetode perhitungan angin desain (VMPH).Data yang dibutuhkan yaitu kecepatan angin bulananuntuk menghitung kecepatan angin koreksi (UA), data arah anginyang digunakan untuk menentukan nilai panjang fetch (F), data berat jenis batuan dan slope rip-rap bendunganuntuk menghitung berat masing –masing fragmen batuan (W50), serta data berat median rip-rap sebenarnya untuk analisa terjadinya potensi kerusakan.Dari hasil kajian menunjukkan bahwa dari semua metode yang digunakan mendapatkan hasil tinggi gelombang yang sangat kecil. Hal tersebut disebabkan karena fetch Bendungan Sutami pendek atau > 1 km, yang mempengaruhi hasil dari pembangkitan gelombang dan dimensi batuan rip-rap yang didapatkan. Maka, dapat disimpulkan angin area penelitian tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kekuatan material rip-rap pada Bendungan Sutami atau masih dikatakan aman dari pengaruh angin dan gelombang.
CITATION STYLE
Faizah, N. S., Runi Asmaranto, & Jadfan Sidqi Fidari. (2023). Pengaruh Angin Terhadap Dimensi Rip-rap Bendungan (Studi Kasus Bendungan Sutami). Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(2), 217–230. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.019
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.