REKONSTRUKSI PERAN PUSTAKAWAN DI ERA GLOBALISASI. Berbicara mengenai peningkatan sumber daya manusia, sejatinya perpustakaan menempati peran yang sangat urgen. Namun, perpustakaan lebih banyak berfungsi sebagai tempat penyimpanan tumpukan buku-buku yang sepi dari kegiatan literasi, apalagi aktivitas penelitian dan pengembangan. Artikel ini menelaah bagaimana sebaiknya peran pustakawan di era globalisasi saat ini. Di era globalisasi ini, ada empat peran penting pustakawan, yaitu mengoleksi dan menyediakan akses ke informasi dan pengetahuan serta sumber-sumbernya yang tersebar di seluruh dunia dalam multiformat, menambah atau memberikan nilai pada informasi dan pengetahuan (adding value), memberikan pelayanan online selama 24 jam, dan memberikan pelayanan bervariasi dan dinamis, meliputi seluruh siklus pengetahuan, mulai dari penciptaan, perekaman dan publikasi, penyebaran, penggunaan, dan penciptaan kembali pengetahuan. Dengan empat peran pustakawan ini, diharapkan perpustakaan di era globalisasi tidak sekadar sebagai “kata benda”, yaitu tempat menyimpan koleksi buku-buku dan aneka ragam koleksi lainnya, tetapi perpustakaan mampu bertransformasi sebagai “kata kerja” atau proses, yaitu tempat diseminasi dan persemaian ilmu pengetahuan. Kata Kunci: Pustakawan, Globalisasi, Perpustakaan Digital, Digital Natives.
CITATION STYLE
Hidayat, A. (2017). REKONSTRUKSI PERAN PUSTAKAWAN DI ERA GLOBALISASI. LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 4(2), 467. https://doi.org/10.21043/libraria.v4i2.1872
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.