Variation Of Dialogue in Ajari Aku Islam Movie ABSTRAKVariasi bahasa oleh penutur dalam film Ajari Aku Islam merupakan variasi yang berlatar tempat di kota Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud variasi dialek dan variasi fungsiolek yang ada dalam film yang tayang pada tahun 2019 tersebut. Metode yang dimanfaatkan dalam menyusun penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif untuk menganalisis data yang didapatkan dan dikelompokkan ke dalam variasi dialek dan variasi fungsiolek berdasarkan tuturan tokoh. Selain metode di atas, dimanfaatkan pula metode simak-catat dengan maksud mengurai kesulitan dalam proses pemerolehan data. Hasil penelitian ini didapatkan dua variasi dialek dan tiga variasi fungsiolek yang hadir melalui percakapan antar tokohnya. Variasi dialek tersebut ialah dialek Medan dan dialek Hokkian. Kemudian, tiga dari lima variasi fungsiolek yang dapat ditemui dalam film tersebut diantaranya; 1) ragam usaha, 2) ragam santai, dan 3) ragam akrab. Penanda adanya dialek Medan dalam film tersebut ialah penggunaan “kek mana”, sedangkan kata “ciak”dan sapaan “koh” menjadi penanda digunakannya dialek Hokkian.Kata kunci: variasi dialek, variasi fungsiolek, tokoh film, Medan. sosiolinguistikABSTRACTSpeaker language variations in the film Ajari Aku Islam are variations that are set in Medan, North Sumatra. This study aims to describe the form of dialect variations and fungsiolect variations in the films that showed in 2019. The method used in compiling this research is a qualitative-descriptive method in an effort to analyze data to obtain and classify dialect variations and fungsiolect variations spoken by the characters. Beside the above method, the note-taking method is also used with the intention of unraveling the difficulties in the data collection process. The results of this study obtained two variations of dialect and three variations of fungsiolect that were present through the conversations between the figures. These dialect variations are the Medan dialect and the Hokkian dialect. Then, three of the five variations can be found in the film include; 1) variety of business, 2) variety of casual, and 3) variety of familiar. The sign of the Medan dialect in the film is the use of "kek mana", while the word "ciak" and the greeting "koh" indicate the use of the Hokkian dialect.Keyword: dialect variations, fungsiolect variations, actor, Medan, sosiolinguistics
CITATION STYLE
Nurrahman, R., & Kartini, R. (2021). Variasi Bahasa dalam Percakapan Antartokoh Film Ajari Aku Islam. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 14(2), 175. https://doi.org/10.30651/st.v14i2.8505
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.