Makam godog merupakan makam dari Raden Kiansantang yang menurut sejarah lokal daerah Jawa Barat merupakan anak dari Prabu Siliwangi raja dari kerajaan Padjajaran. Cerita makam godog ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar membaca di sekolah dasar sesuai dengan kurikulum 2013 edisi revisi karena isi dari cerita tersebut memuat mengenai budaya. Namun berdasarkan hasil wawancara ditemukan fakta bahwa bahan ajar membaca cerita mengenai tempat bersejarah yang terdapat di daerah garut kurang variatif dan hanya memuat satu atau dua tempat bersejarah yang sudah terkenal saja sehingga pengetahuan siswa mengenai tempat bersejarah di daerah garut tersebut cukup rendah. Berdasarkan hal tersebut dilakukan pengembangan bahan ajar yang menghasilkan produk buku cerita mengenai tempat bersejarah bernama Makam Godog. Pengembangan bahan ajar membaca ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih mengenalkan Makam Godog sebagai tempat bersejarah di daerah Gurut dengan menggunakan metode design based research model Reeves. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IV. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi pada saat studi pendahuluan serta studi dokumentasi. Data yang didapatkan dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Produk awal buku cerita dapat dinyatakan layak berdasrkan hasil uji coba dan validasi dari para ahli. Uji coba produk ini dilakukan di SDN 4 Sindangratu, kecamatan wanaraja kabupaten Garut.
CITATION STYLE
Pratiwi, C., Kusdiana, A., & Mulyadiprana, A. (2021). Pengembangan Buku Cerita Tempat Bersejarah “Makam Godog” sebagai Bahan Ajar Membaca di Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(2), 344–353. https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v8i2.35343
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.