AbstractPlay is an activity that can improve the quality of life. Increasing motoric and sensoric neuron activity are one of the positivity by playing. Play is an activity needed by children to elderly. All of the segmented age grop have their interest and different social skill level. Therefore, each age group have their own play space. As they got older, play space will changes by their interest. South Cipete is a district dominated by housing and commercial. There are oppurtunity to create play space for all ages. This facility will have play space for every group age and for all ages. Every group have their own play space to interact with their group ages according to their social skill ability. Play space is combined from all of the group ages to create mutual relation, younger group of ages can learn from older group of age and older group of ages can learn from younger group of ages. This facility will provide positive programme like sports, play space, and a place to interact so that childrens and teens can learn, adults can hone, and elderly can pour their interests and social skill. So as to create a reciprocal intergenerational realtionship. With this, it is hoped that South Cipete has social facilities that can improve the quality of life of its people. Keywords: Age; Facility; Learn; Play; Relationship AbstrakBermain merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Meningkatkan keaktifan sel saraf motorik dan sensorik pada otak merupakan dampak positif dari bermain. Semua segmen umur membutuhkan aktivitas bermain mulai dari anak-anak sampai lanjut usia. Setiap segmen umur memiliki minat dan kemampuan sosial yang berbeda. Oleh karena itu setiap segmen umur memiliki tempat bermain masing-masing. Seiring dengan bertambahnya umur tempat bermain akan berubah wujudnya sesuai dengan minat. Cipete Selatan merupakan kelurahan yang didominasi oleh hunian dan komersil. Ada peluang untuk menciptakan tempat bermain untuk semua segmen umur. Fasilitas ini akan memiliki tempat bermain untuk setiap segmen umur secara terpisah dan bersama. Dipisahkan agar setiap segmen umur dapat berinteraksi dengan segmen umur masing-masing sesuai dengan kemampuan sosialnya. Digabungkan agar tiap segmen umur akan memberikan hubungan untuk saling belajar, yang muda belajar dari yang tua, yang tua belajar dari yang muda. Fasilitas ini akan diisi dengan program yang positif seperti olahraga, tempat bermain, dan tempat berbincang agar anak-anak dan remaja dapat mengasah, dewasa mengembangkan, dan lanjut usia menuangkan minat dan kemampuan sosialnya. Sehingga tercipta suatu hubungan timbal balik antargenerasi. Dengan ini diharapkan Kelurahan Cipete Selatan memiliki fasilitas sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
CITATION STYLE
Rediansyah, R. M., & Kasimun, P. R. (2020). HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARGENERASI MELALUI RUANG PUBLIK UNTUK BERINTERAKSI SOSIAL DAN BERMAIN. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(2), 1491. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8560
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.