Tujuan penelitian ini ada dalam beberapa bingkai yang diharapkan dapat dicapai yakni mampu mengindentifikasi faktor-faktor tertentu yang memicu dan memperkuat sindrom FOMO kemudian merancang strategi logoterapi yang tepat dan terfokus serta memberikan dekonstruksi pemahaman dengan meningkatkan kesadaran diri dan makna hidup yang terfokus pada tindakan praktis ahli pada individu dengan sindrom FOMO melalui logoterapi dengan tetap memperhatikan nilai kebebasan individu dengan secara bertanggung jawab dalam paham kekristenan. Kesadaran diri dapat membantu individu lebih memahami motivasi dan kebutuhan mereka sendiri, sementara menemukan makna hidup membantu mengurangi kecemasan terkait dengan ketidaknyamanan yang dirasakan akibat rasa takut ketinggalan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan kualitatif atau studi kepustakaan yakni dengan mengumpulkan berbagai sumber atau data dari berbagai media. Dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi logoterapi dapat menjadi tawaran dan pengembangan pendekatan pemulihan bagi penderita sindrom FOMO ini, dengan penekanan menemukan makna hidup. Penulis juga menemukan bahwa kebebasan yang bertanggung jawab dalam melayani dan kesadaran ingin memperbaiki diri dengan bantuan logoterapi serta memahami nilai kasih dalam makna hidup yang ditawarkan adalah pemulihan yang akan sangat membantu penderita. Kesadaran diri akan menjadi awal dalam menemukan makna hidup yang dalam penelitian ini diidetifikasi sebagai awal motivasi, dan tindakan praktis ahli adalah bagian berikutnya.
CITATION STYLE
Jimmy, J. S. (2024). Penerapan pendekatan logoterapi dan kebebasan yang bertanggung jawab dalam perspektif Kristen terhadap penderita sindrom FOMO. PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan, 14(2), 128–144. https://doi.org/10.56438/pneuma.v14i2.112
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.