Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi wisatawan terhadap enbal sebagai pangan lokal dan oleh-oleh khas daerah yang berbahan dasar singkong beracun di Kabupaten Maluku tenggara, Provinsi Maluku. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan data kuesioner yang dianalisis berdasarkan skala Likert. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik dari variabel maka digunakan analisis univariat dengan bantuan tabulasi frekuensi. Jenis populasi adalah infinit population yakni wisatawan domestik yang datang selama bulan November – Desember Tahun 2020 di destinasi wisata kabupaten Mluku Tenggara dan kota Tual. Sementara penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Lemeshow yang hasilnya sebesar 73 responden. Hasil analisis data menunjukkan persepsi wisatawan terhadap “kualitas makanan” khususnya enbal sebagai pangan lokal dan oleh-oleh khas daerah Kabupaten Maluku tenggara mencapai nilai mean 4,1 atau kategori baik. Demikian juga persepsi wisatawan terhadap “keamanan pangan” khususnya enbal sebagai pangan berbahan dasar singkong beracun, dimana hasil analisis menunjukkan persepsi responden berada pada nilai mean 4,24 atau kategori baik. Umumnya responden berpendapat bahwa enbal sebagai makanan lokal yang telah dikonsumsi secara turun temurun oleh masyarakat Kepulauan Kei, kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual telah diolah dengan baik sehingga gurih dan aman dikonsumsi.
CITATION STYLE
Ubjaan, J., & Wokanubuna, P. (2021). PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP MAKANAN BERBAHAN DASAR SINGKONG BERACUN (ENBAL) PADA DESTINASI WISATA KABUPATEN MALUKU TENGGARA. Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis, 6(2), 249. https://doi.org/10.52423/bujab.v6i2.21051
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.