Tulisan ini menjelaskan tentang tradisi nyeratus di dalam Masyarakat Melayu Riau. Upacara ini dilakukan setelah usia 100 harii bagi keluarnya yang telah meninggal dunia. Upacara ini, biasanya mendoakan keselamatan bagi mereka (yang sudah meninggal atau keluarga yang ditinggal atau almarhum/almarhumah). Kemudian mereka membaca Qur’an, khususnya surah 36 (Yasin), dan tahlil. Dalam upacara peringatan nyeratus hari kematian sebagai puncak dari prosesi, dilaksanakan lebih meriah lagi, berbagai persiapan dilakukan mulai dari membersihkan rumah dan pekarangan, mengundang kerabat yang jauh dan dekat, sampai mempersiapkan bahan bahan yang akan dimasak untuk dihidangkan.
CITATION STYLE
Johansyah, J. (2019). ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL: Tradisi Nyeratus di Masyarakat Melayu Riau. Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 14(2). https://doi.org/10.24014/nusantara.v14i2.7151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.