Secara umum usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki keterbatasan tenaga penjual, sehingga kemasan yang menarik diperlukan sebagai the silent sales person. Pada kenyataannya tidak semua UMKM di kota Depok mampu menampilkan kemasan terbaiknya. Efisiensi untuk menekan biaya produksi merupakan alasan utama yang disampaikan para pelaku usaha sehingga mereka terkesan mengabaikan tentang desain kemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan inovasi desain kemasan produk UMKM kota Depok yang sudah mendapatkan pelatihan dari berbagai pihak termasuk dari Baznas kota Depok tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) dengan para ahli bidang kemasan dan dilengkapi dengan wawancara langsung terhadap tiga puluh orang responden yang dianalisis dengan model rating scale. Hasil FGD menyatakan ada beberapa keunggulan dari desain kemasan UMKM Depok seperti kemampuan kemasan melindungi dari segala cuaca, kerusakan akibat jatuh, memiliki segel pengaman yang kuat, menggunakan ziplock, ada cutting, ada yang memiliki kemasan yang terkesan alami karena dari karton dengan warna matte, kemasan juga aman dari bahan beracun serta sudah memiliki informasi yang lengkap tentang produk. Kelemahan utama adalah banyaknya kemasan yang dibuat dari bahan plastik dan pada kemasan produk Chocobancies sangat minim informasi. Hasil wawancara langsung memberikan score terbaik pada kemasan Sirop Belimbing dan score terendah pada kemasan Chocobancies. Desain kemasan Chocobancies dapat di desain ulang dengan menggunakan tema Tempo Doloe agar terkesan unik dan berbeda dari pesaing. Kata Kunci: Evaluasi Desain Kemasan, Inovasi Desain Kemasan, UMKM Depok
CITATION STYLE
Metekohy, E. Y., . F., . D., Nuraeni, Y., & Purwaningrum, E. (2022). EVALUASI DAN INOVASI DESAIN KEMASAN PRODUK UMKM KOTA DEPOK – JAWA BARAT. Ekonomi & Bisnis, 21(2), 158–171. https://doi.org/10.32722/eb.v21i2.5223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.