HIV merupakan salah satu masalah kesehatan global, di Indonesia jumlah kasus HIV positif dari tahun ke tahun semakin meningkat dan paling banyak terjadi pada kelompok usia produktif yaitu usia 25-49 tahun. HIV merupakan virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia. Kejadian HIV dipengaruhi oleh banyak faktor yang mendukung penyebaran kasus ini. Tujuan untuk mengetahui faktor yang berisiko terhadap kejadian HIV di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelusuran pustaka dengan menelaah faktor risiko kejadian HIV berdasarkan 10 jurnal kesehatan yang dipublikasikan 10 tahun terakhir sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil jurnal yang telah direview, faktor yang berisiko terhadap kejadian HIV yaitu jenis kelamin laki-laki OR=1,77, usia <40 tahun OR=7,25, usia pertama kali menikah <20 tahun OR=5,62, status menikah OR=2,54, pendidikan rendah OR=4,70, pengetahuan rendah OR=3,32, riwayat konsumsi alkohol OR=7,65, riwayat tindik jarum tidak steril OR=3,42, riwayat keluarga HIV/AIDS OR=2,95, riwayat suami HIV/AIDS OR=83,74, riwayat PMS OR= 2,92, heteroseksual OR=3,15, homoseksual OR=1,97, biseksual OR= 2,08, melakukan hubungan seksual kombinasi OR=4,89, mempunyai pasangan seksual >1 OR=23,32, hubungan seksual tanpa kondom OR=5,34, penggunaan narkoba suntik yang bergantian OR=9,3. Untuk ke depannya, Dinas Kesehatan perlu mengoptimalkan metode promosi kesehatan kepada pekerja seksual terkait penggunaan kondom, penyuluhan mengenai HIV pada semua usia, kerjasama antara aktivis peduli HIV, lembaga swadaya masyarakat (LSM), tenaga medis, dan instansi terkait.
CITATION STYLE
Rohmatullailah, D., & Fikriyah, D. (2021). Faktor Risiko Kejadian HIV Pada Kelompok Usia Produktif di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 2(1), 45. https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4652
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.