Pengaruh Kedalaman Terhadap Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Benih Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Stadia Spat

  • Kota R
N/ACitations
Citations of this article
59Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tiram mutiara banyak ditemukan di perairan Indonesia salah satunya adalah tiram mutiara jenis Pinctada maxima. Jenis ini dikenal mampu menghasilkan mutiara yang berukuran cukup besar di kelasnya. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh kedalaman yang berbeda terhadap kelangsungan hidup (Survival Rate) benih tiram mutiara (Pinctada maxima) dan mengetahui kedalaman terbaik untuk kelangsungan hidup benih tiram mutiara stadia spat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kelangsungan hidup benih tiram mutiara stadia spat tertinggi terjadi pada perlakuan K2 (kedalaman 6 m) dengan kelangsungan hidup (SR) sebesar 96% dikuti K1 (kedalaman 2 m) 92%, dan terendah K4 (kedalaman 14 m) sebesar 79%. Berdasarkan hasil Analisa Sidik Ragam (ANASRA) menunjukkan bahwa kelangsungan hidup tiram mutiara stadia spat pada masing-masing perlakuan Tidak Berbeda Nyata (non signifikan) dimana F hitung < F tabel 5 % (3,80 < 4.07), Hal ini disebabkan juga karena kualitas perairan yang diukur berada pada kisaran toleransi yang disukai tiram mutiara. Hasil pengamatan kualitas air seperti suhu 26,8 oC 28,9 oC, pH 78, salinitas 3234 ppt serta kecepatan arus 2027 cm/detik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kota, R. (2016). Pengaruh Kedalaman Terhadap Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Benih Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Stadia Spat. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 9(1), 30–38. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.9.1.30-38

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free