KAPASITAS LENTUR BALOK KOMPOSIT BETON DENGAN BAJA

  • Oktarinata Y
  • Gunawan I
  • Manalu D
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penggunaan baja ringan dalam dunia konstruksi sering digunakan sebagai rangka atap pada bangunan. Untuk mengembangkan penggunaan baja ringan dalam dunia konstruksi, maka dilakukan penelitian tentang penggunaan baja ringan sebagai tulangan pada balok beton bertulang. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian kuat lentur pada balok beton bertulang dengan mutu beton 17 MPa yang dibebani 2 titik pembebanan. Benda uji terdiri dari 4 variasi; dimana variasi A adalah balok dengan tulangan baja konvensional (rangkap), variasi B adalah balok dengan tulangan baja ringan (rangkap), variasi C adalah balok dengan tulangan baja ringan (tunggal), dan variasi D adalah kombinasi tulangan baja konvensional di daerah tekan dan baja ringan di daerah tarik. Berdasarkan analisis teoritis, nilai momen lentur untuk variasi A = 3,726 kNm, B = 5,460 kNm, C = 5,460 kNm, dan D = 6,780 kNm; nilai lendutan untuk variasi A = 0,791 mm, B = 0,575 mm, C = 0,532 mm, dan D = 0,655mm. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat lentur untuk variasi A = 16,313 MPa, C = 10,679 MPa, dan D = 13,309 MPa; nilai momen lentur untuk variasi A = 13,199 kNm, B = 9,561 kNm, C = 8,913 kNm, dan D = 11,248 kNm; nilai lendutan untuk variasi A = 2,173 mm, B = 2,420 mm, C = 2,187 mm, dan D = 2,420 mm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa balok variasi A memiliki nilai kuat lentur dan momen lentur yang lebih besar dengan nilai lendutan yang lebih kecil dibandingkan dengan balok variasi B, C, dan D.

Cite

CITATION STYLE

APA

Oktarinata, Y., Gunawan, I., & Manalu, D. F. (2021). KAPASITAS LENTUR BALOK KOMPOSIT BETON DENGAN BAJA. FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 8(2), 76–84. https://doi.org/10.33019/fropil.v8i2.2003

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free