Metana merupakan sumber energi alternatif yang sangat potensial dan melimpah serta menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah ketika digunakan sebagai bahan bakar karena kandungan C dalam molekul metana jauh lebih kecil dari kandungan H nya. Selain ada dalam bentuk gas, metana di alam juga bisa berada dalam bentuk metana hidrat. Setiap volume metana hidrat mengandung sebanyak 164 volume gas metana dalam keadaan standar (STP). Proses terbentuknya metana hidrat di alam dapat diadopsi sebagai metode penyimpanan gas metana. Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan pembentukan metana hidrat pada karbon mesopori dengan jumlah air yang bervariasi untuk mengetahui kandungan air optimum untuk membentuk metana hidrat secara efektif. Penelitian dilakukan dengan mengadsorpsi gas metana pada karbon berpori yang basah dengan metode static volumetric. Untuk mengetahui rasio yang optimum terhadap proses terbentuknya metana hidrat, maka pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan rasio berat air dibandingkan karbon berpori 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2. Sistem adsorpsi dikondisikan pada suhu 275 K dengan maksud untuk menghindari terbentuknya es (sistem dikondisikan diatas titik beku air). Hasil percobaan menunjukkan bahwa rasio air : karbon mesopori yang memberikan jumlah metana hidrat yang paling besar adalah pada R = 1
CITATION STYLE
Nandari, W. W., Prasetyo, I., & Fahrurrozi, M. (2016). Optimasi Rasio Air dan Karbon Berpori untuk Proses Pembentukan Metana Hidrat. Eksergi, 13(1), 17. https://doi.org/10.31315/e.v13i1.1437
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.