Pekerja Nursery merupakan kelompok kerja yang berisiko tinggi terhadap keluhan MSds. Pola kerja yang tidak benar, fasilitas kerja yang tidak sesuai, dan faktor lingkungan kerja yang kurang mendukung, Akan berdampak terhadap produktivitas, efisiensi dan efektivitas pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Data dari Bureau of Labor Statistics (USA) 2015 Gangguan Musculuskeletal (MSDs), seperti keseleo atau ketegangan akibat kegiatan berlebihan. Mengangkat menyumbang 31% (356.910 kasus) dari total kasus untuk semua pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko ergonomi kerja dan keluhan ototo ( kuesioner NBP) pada pekerja nursery di PT.X. Jenis Penelitian ini adalah Deskriptif dengan cara observasi secara langsung. Sampel Penelitian ini sebanyak 46 pekerja dengan dilakukan teknik total sampling. Hasil Penelitian Menunjukkan Frekuensi janggal > 2x/menit sebesar 41 orang (89,1%), Normal(≤ 2x/menit) sebesar 5 orang. Durasi janggal > 10 detik sebesar 26 orang (56,5%), ≤ 10 detik sebesar 20 orang (43,5%). Tingkat Keluhan MSDs Rendah (29-49) : 14 orang (30,4%), Sedang (50-70) : 18 orang (39,1%), tinggi (71-91) : 12 orang (26,1%), sangat tinggi (92-112) : 2 orang (4,3%). Tingkat Risiko Postur kerja,Normal : 2 orang (4,3%), Sedang: 17 orang (37%), Tinggi : 9 orang (19,6%) dan Sangat Tinggi : 18 orang (39,1%). Disarankan kepada perusahaan untuk dilakukan perbaikkan peralatan kerja dan merancang desain stasiun kerja yang lebih ergonomis.
CITATION STYLE
Leo, L., Perdana, T. D., & Trisnawati, E. (2020). ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS PADA PEKERJA NURSERY DI PT.X SANGGAU TAHUN 2018. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 6(4), 157. https://doi.org/10.29406/jkmk.v6i4.1932
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.