Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Bambu Tali (Gigantochloa apus) Sebagai Penyembuhan Luka Secara In Vivo

  • Adrianto D
  • Rianty Lakoan M
  • Arianti V
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Luka adalah gangguan normal hilangnya integritas epitel kulit. Diikuti dengan gangguan anatomi dan fungsinya. Penyembuhan luka dapat dibagi menjadi tiga tahap; hemostasis atau peradangan, proliferasi, remodeling atau terminasi. Namun proses ini dapat dihambat oleh infeksi bakteri. Ekstrak tanaman bambu tali diduga mengandung senyawa golongan triterpenoid yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa yang terkandung pada ekstrak etanol daun bambu tali dan mengetahui efektivitas ekstrak tanaman bambu tali sebagai penyembuh luka. Pengujian ini menggunakan 28 mencit yang dibagi menjadi 4 kelompok. Luka sayatan pada mencit dibuat pada bagian punggung mencit dengan panjang 1,5 cm dan kedalaman 2 mm, setelah itu diberikan perlakuan sesuai dengan masing-masing kelompok. Hasil identifikasi skrining fitokimia menunjukan adanya kandungan pada ekstrak daun bambu tali seperti flavonoid (positif) dan triterpenoid (positif). Hasil dari penyembuhan luka memiliki efektivitas terhadap luka sayat pada mencit ditunjukkan oleh ekstraksi daun bambu tali.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adrianto, D., Rianty Lakoan, M., & Arianti, V. (2024). Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Bambu Tali (Gigantochloa apus) Sebagai Penyembuhan Luka Secara In Vivo. Indonesian Journal of Health Science, 4(1), 1–5. https://doi.org/10.54957/ijhs.v4i1.680

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free