Laserasi perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan. Kerusakan tersebut biasanya lebih nyata pada primigravida dibandingkan multigravida. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi laserasi perineum yaitu masase perineum. Masase perineum merupakan teknik memijat pada daerah perineum pada masa kehamilan atau beberapa minggu menjelang persalinan guna meningkatkan perubahan hormonal yang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih elastis dan lebih mudah meregang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masase perineum terhadap derajat laserasi perineum pada primigravida di Puskesmas II Denpasar Barat. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperiment, dengan rancangan pasca-test dengan pemilihan, dimana kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pada kedua kelompok tidak diawali dengan pra-tes. Pengukuran hanya dilakukan setelah pemberian perlakuan selesai. Data di analisis dengan uji statistik menggunakan uji Mannn-Withney U Test nilai U statistik adalah 20,0 dan nilai U tabel (n1 = 10, n2 = 10 dengan a = 0,05) adalah 23 Nilai U statistik = 20 < 23 = nilaiĀ U tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Berarti terdapat perbedaan antara derajat laserasi yang diberikan masase dengan yang tidak diberikan masase.
CITATION STYLE
Putri Yustika Rani, A. A., & Prihandhani, I. S. (2017). Pengaruh Masase Perineum pada Derajat Laserasi Perineum Terhadap Primigravida di Puskesmas II Denpasar Barat. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 1(1). https://doi.org/10.36474/caring.v1i1.20
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.