Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami anak tunagrahita kelas 4 Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif metode deskriptif dengan model fenomenologi. Data diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi pada seorang siswi tunagrahita kelas 4 SD negeri. Untuk memperkuat keabsahan data peneliti melakukan metode tes untuk mereview kemampuan siswa dalam pembelajan matematika. Model analisis data yang diterapkan pada penelitian ini yakni model interaktif dari Miles dan Huberman, yakni mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan. Penelitian ini berdasar pada teori karakteristik kesulitan belajar matematika yang dikemukakan oleh Lerner dan didukung dengan teori ketunagrahitaan yang dikemukakan oleh Efendi. Hasil penelitian ini antara lain : 1) kesulitan mengenal dan memahami simbol, disebabkan karena lemahnya daya ingat anak tunagrahita. 2) gangguan hubungan keruangan, disebabkan karena rendahnya kemampuan berinteraksi anak tunagrahita. 3) gangguan dalam membaca bahasa matematika yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan bahasa tunagrahita secara alamiah dan adanya gangguan konsentrasi.
CITATION STYLE
Sari, D. M. P., & Kaltsum, H. U. (2023). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Anak Tunagrahita Kelas 4 di SD Negeri. JMPM: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 8(1), 57–69. https://doi.org/10.26594/jmpm.v8i1.3622
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.