Berdasarkan data tahun 2020, rata-rata kunjungan pengguna asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar berkisar 6000 kunjungan per bulannya sehingga sering terjadi penumpukan antrian di loket pendaftaran pasien. Hal ini secara tidak langsung menambah beban kerja petugas loket yang harus menginput data pasien satu per satu secara manual. Tidak jarang terjadi kelelahan sehingga menurunkan kinerja serta menambah tingkat kesalahan petugas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh sistem antrian berbasis QR code terhadap beban kerja petugas loket pendaftaran di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen one group prettes-posttes. Pengambilan sampel dilakukan pada 20 petugas loket pendaftaran BPJS dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengembangan sistem QR code menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebelum dan setelah petugas diberikan intervensi QR Code. Analisis yang digunakan yaitu uji Paired T-tes untuk melihat pengaruh QR Code terhadap beban kerja petugas sebelum dan setelah diberikan QR Code. Hasil penelitian menunjukkan hasil pre test dan post test beban kerja diperoleh nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,002 yang bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata beban kerja pre-test dan post-test setelah penggunaan sistem atrian berbasis QR Code
CITATION STYLE
Wasita, R. R. R., & Susanto, A. D. (2022). PENGARUH SISTEM ANTRIAN BERBASIS QUICK RESPONSES CODE TERHADAP BEBAN KERJA PETUGAS LOKET PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA DENPASAR. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 8(1), 24–29. https://doi.org/10.22487/htj.v8i1.485
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.