Konsep kualitas sering dikaitkan dengan kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Penelitian ini melakukan pemeriksaan terhadap langkah-langkah pengendalian kualitas yang digunakan dalam proses pengeringan kayu. Analisis yang dilakukan menggunakan pendekatan tujuh alat yang meliputi check sheet, stratifikasi, diagram kendali, histogram, diagram Pareto, plot sebar, dan diagram tulang ikan. Temuan dari pengumpulan data menunjukkan adanya tiga kategori cacat produk berbeda yang terlihat selama proses pengeringan kayu. Kategori-kategori ini mencakup 1.529 kejadian lengkungan, 1.337 kejadian patah tulang, dan 955 kejadian cek. Berdasarkan penggunaan teknik tujuh alat, ditentukan bahwa kategori cacat produk yang paling dominan adalah kesalahan warp, yang mencakup 40% dari total cacat produk. Komponen penyumbang utama disebabkan oleh faktor teknik yang memiliki nilai indeks keunggulan relatif (RPN) sebesar 168, Solusi yang perlu dilakukan yaitu menyesusaikan kurva pengeringan dengan benar sesuai dengan jenis kayu yang dikeringkan, kurva ini harus mempertimbangkan kelembaban awal kayu, ketebalan, dan jenis kayu yang digunakan, dilakukan pembuatan SOP pengeringan kayu untuk tiap jenis kayu, melakukan sosialisasi atapun pelatihan kepada operator, melakukan pengecekan mesin sebelum digunakan
CITATION STYLE
Abdurrahman, Moh., Rizqi, A. W., & Jufriyanto, Moh. (2023). Pengendalian Kualitas Kayu Kering Pada Mesin Kiln Dryer Untuk Mengurangi Produk Cacat Dengan Metode Seven Tools Dan Failure Mode Effect Analysis. Jurnal Serambi Engineering, 8(4). https://doi.org/10.32672/jse.v8i4.6769
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.