Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi pencemaran limbah industri batik di kota pekalongan 2) Apa saja hambatan yang dihadapi yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi pencemaran limbah industri batik di kota pekalongan dan 3) Bagaimana cara mengatasi hambatan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi pencemaran limbah industri batik di kota pekalongan. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Upaya untuk mengatasi pencemaran limbah industri batik oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Pekalongan dapat dikatakan belum efektif karena masih ada beberapa masyarakat yang tidak hadir mengikuti sosialisasi, mayoritas pelaku industri batik skala rumah tangga tidak memiliki memiliki izin lingkungan dan tidak menyalurkan limbahnya ke IPAL Komunal. Namun masih terdapat berbagai hambatan dalam mengatasi pencemaran limbah industri batik antara lain kesadaran masyarakat yang masih kurang, kurangnya ketersediaan lahan untuk pembangunan IPAL, biaya mengatasi pencemaran tinggi, adanya pencemaran dari luar Kota Pekalongan. Cara mengatasi hambatan antara lain dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, mencari anggaran di luar APBD, mengembangkan Kapasitas IPAL Komunal dan melakukan kerja sama dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.
CITATION STYLE
Sugiharto, U., & Diani, I. M. (2019). Upaya Pemerinta Daerah dan Masyarakat dalam Mengatasi Pencemaran Limbah Industri Batik di Kota Pekalongan. Indonesian Governance Journal : Kajian Politik-Pemerintahan, 1(2). https://doi.org/10.24905/pgj.v1i2.1248
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.