Beberapa lembaga pendidikan telah menerapkan sistem absensi elektronik model fingerprint untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan, termasuk di MA Nurul Jadid. Penerapan absensi elektronik dengan model fingerprint memiliki kelebihan dalam pencatatan dibanding absensi manual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan temuan baru dalam upaya meningkatkan mutu kinerja karyawan di MA Nurul Jadid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Harapan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang optimalisasi kinerja karyawan di lembaga madrasah. Hasil dari penelitian menunjukan sebagai berikut: pertama dampak penerapan absensi dengan peningkatan kedisiplinan karyawan di madrasah aliyah nurul jadid, sebagai berikut: pertama ketepatan jam kerja. kedua mematuhi peraturan dalam bekerja. kedua faktor yang mendukung dan faktor yang menghambat dengan penerapan absensi finger print dalam meningkatkan kinerja dan kedisiplinan karyawan di madrasah. pertama faktor pendukung: sarana dan prasarana yang sudah memudahi dengan adanya mesin finger print yang sudah tersedia, kedua faktor penghambat (jaringan internet) yang masih sedikit lelet, efesien waktu yang masih belum maksimal apabila terjadi kerusakan pada mesin finger print pengunaan sistem presensi fingerprint sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan dan sangat muudah. Pengelola lembaga juga membuat beberapa aturan agar sistem absensi ini dapat berjalan dengan optimal, di antaranya evaluasi tentang kehadiran dilakukan setiap bulan serta sanksi yang diberikan jika tidak memenuhi kehadiran minimal.
CITATION STYLE
Susilo, A. E., & Abdurrahman, A. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Melalui Absensi Digital. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(1), 318–326. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i1.4629
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.