Sebagai masyarakat Indonesia menginginkan kesejahteraan serta mendapatkan kelayakan dalam kehidupannya. Pemerintah selalu memikirkan cara untuk menyejahterakan masyarakat dengan beberapa variabel makro. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable makro ekonomi terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2010-2020 serta analisisnya perspektif Ekonomi Islam, variabel makro yang digunakan pada penelitian ini antaranya inflasi, upah minimum regional (UMR) dan pengangguran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS 22,0. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial (uji t) untuk UMR dapat diperoleh thitung < ttabel atau 5.468 < 1.697, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa secara parsial UMR berpengaruh terhadap kemiskinan di provinsi Sumatera Utara. Untuk variabel inflasi adalah thitung < ttabel atau 3.766 < 1.697, sehingga berkesimpulan bahwa secara parsial inflasi berpengaruh terhadap kemiskinan di provinsi Sumatera Utara. Hasil uji t untuk variabel pengangguran adalah thitung < ttabel atau 2.867 < 1.697 mendapatkan kesimpulan bahwa secara parsial pengangguran berpengaruh terhadap kemiskinan di provinsi Sumatera Utara. Dan secara simultan (uji f) pada variable UMR, Inflasi dan pengangguran bersama-sama mempengaruhi secara signifikan terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, Islam memandang kemiskinan ada untuk memberi peluang kepada orang yang mampu untuk melakukan amal kebajikan sebagai tabungan diakhirat.
CITATION STYLE
Nur, A. N. S., Salwa Fadillah Haya, Hendri, H., & Nurul, J. (2022). Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara dan Analisis Perspektif Islam. Mumtaz : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(1), 47–64. https://doi.org/10.55537/mumtaz.v1i1.85
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.