Abstract
Salah satu penyumbang terbesar AKB adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Prevelanci BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia. Salah satu fator penyebab BBLR adalah status gizi ibu hamil. Status gizi ibu hamil dapat dinilai dari penambahan berat badan ibu selama kehamilan dan lingkar lengan atas ibu hamil (LILA). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan LILA dan penambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analyticdengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 33 orang ibu yang bersalin di puskesmas sibulue. Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat. Dari ukuran lingkar lengan atas yang berisiko KEK (<23,5 cm) degas berat badan bayi lahir rendah sebanyak 2 bayi (28,57%), dan ibu yang melahirkan berat badan bayi normal tidak ada dan nilai p-value (0,005) < 0,05. Secara statistik terdapat hubungan antara lingkar lengan atas dan penembahan berat badan selama hamil dengan berat badan bayi lahir dalam masa pandemik covid-19. Lingkar lengan atas (LILA) dan penambahan bera badan ibu selama hamil memiliki nilai yang signifikat dengan berat badan bayi lahir.Bidan diharapkan untuk melakukan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA) dan penambahan berat badan ibu selama hamil secara rutin untuk mencegah ibu mengalami gizi buruk. Kata kunci : LILA, berat badan ibu, BBLR
Cite
CITATION STYLE
Sitti Fatimah, Musni, & Ita Novianti. (2022). Lingkar Lengan Atas dan Penambahan Berat Badan Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir pada masa Pandemik Covid-19. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 7(1), 67–79. https://doi.org/10.37362/jkph.v7i1.774
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.