ABSTRAK Pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata alam diperlukan nilai ekonomi lingkungan yang terdapat pada suatu kawasan pariwisata. Pembangunan wisata baru dapat meningkatkan nilai ekonomi suatu kawasan wisata. Nilai ekonomi lingkungan dapat menjadi acuan dalam pembangunan berkelanjutan. Tujuan penelitian menentukan nilai lingkungan dan faktor intensitas kunjungan wisatawan. Metode yang digunakan untuk penentuan nilai lingkungan adalah metode travel cost. Pengambilan data lapangan digunakan kuesioner dan wawancara responden. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan terdapat pengaruh intensitas pengunjung terhadap faktor waktu tempuh, tingkat pendidikan, umur, dan tingkat pendapatan. Kesimpulannya biaya kunjungan wisata terbesar adalah biaya transportasi, nilai ekonomi kawasan taman wisata alam (TWA) Situ Gunung melampaui Rp200 miliar dan kesediaan membayar (WTP) pengunjung masih menyisakan 62,25% nilai ekonomi yang didapatkan dari total ekonomi. Penelitian lanjutan direkomendasikan fokus pada daya dukung lingkungan untuk melihat kegiatan pariwisata di kawasan TWA Situ Gunung Sukabumi untuk menunjang data TCM. Kata kunci: metode biaya perjalanan, pariwisata, situ gunung Sukabumi, WTP ABSTRACT The development and management of natural tourism areas should contain environmental economic value in it. The new development can increase the economic value of that tourism area. Environmental economic value can be a reference for sustainable development. The purpose of this study was to obtain environmental values and to determine the tourist visit intensity factor. Travel cost method was used in obtaining the environmental value. Retrieval of field data used questionnaires and interview respondents. The results of the research simultaneously showed that there was an effect on visitor intensity on the factors of travel time, education level, age, and income level. In conclusion, the biggest cost of tourist visits is the cost of transportation, the economic value of the Situ Gunung nature park (TWA) area exceeds Rp 200 billion and the willingness to pay (WTP) of visitors still leaves 62.25% of the economic value obtained from the total economy. Further research is recommended to focus on the carrying capacity of the environment to see tourism activities in the TWA Situ Gunung Sukabumi area to support TCM data. Keywords: travel cost method, tourism, situ gunung Sukabumi, WTP
CITATION STYLE
Sukwika, T., & Rahmatulloh, F. (2021). PENILAIAN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG SUKABUMI: PENERAPAN TCM. Jurnal Pariwisata, 8(2), 80–89. https://doi.org/10.31294/par.v8i2.10427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.