Dengan semakin berkembangnya teknologi dan gaya hidup, tren fashion sangat cepat berubah, berganti dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini menyebabkan industri fashion yang bergerak dalam segmen pasar produk massal (mass product) mengadopsi fast fashion untuk tetap bertahan di tengah persaingan industri. Kunci sukses dalam merilis produk baru dalam fast fashion adalah supply chain atau rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi design thinking dalam riset dan pengembangan produk fashion massal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan design thinking . Design thinking terdiri dari lima tahapan, yaitu: emphatize, define, ideate, prototype , dan test . Peneliti melakukan empati, observasi, dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dalam riset dan pengembangan produk fashion muslimah di PT Qiyada Maysuun Sejahtera. Kemudian, peneliti membuat prototipe dan pengujian produk. Hasil dari penelitian ini adalah design thinking dapat digunakan sebagai pendekatan atau metode untuk melakukan research and development produk fashion yang digunakan di industri mass product fashion untuk memenuhi kebutuhan pengguna ( user), dalam hal ini user adalah target pasar dari produk fashion tersebut.
CITATION STYLE
Anggraini, R. D., & Nurhadi, D. (2023). Design Thinking dalam Riset dan Pengembangan Produk Fashion. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 8(2), 328. https://doi.org/10.28926/briliant.v8i2.1107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.