Abstract
Negara memiliki suatu kewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat dalam rangka pelayanan publik. Pemerintah berusaha membangun sebuah kepercayaan terhadap masyarakat melalui pelayanan publik yang diimplementasikan dengan harapan adanya peningkatan kualitas pelayanan dalam upaya mempertegas pencapaian pemerintah yang baik, dan sebagai contoh penyelewengan dana bansos. Yang melatarbelakangi kearifan lokal itu timbul karena sifat egoisme dan mengambil keuntungan pribadi. Kearifan lokal (Budaya) Korupsi yang terjadi di Indonesia susah hilang karena korupsi telah menjadi tradisi di kalangan pejabat, serta hukumnya juga kurang tegas. Sehingga korupsi sangat sulit untuk diberantas, seharusnya pelaku korupsi ditindak setegas-tegasnya (hukum mati) tanpa pandang bulu. Peran kaerifan lokal dalam pelayanan publik dapat dijadikan sebuah pemicu untuk meningkatkan pelayanan publik. Agar yang bekerja di instansi pemerintahan dapat diberikan pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk menghindari benturan dalam implementasi kebijakan publik diperlukan adanya dukungan dari setiap masyarakat agar terpeliharanya moral dan nilai, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi konsep good governance. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini hubungan kearifan lokal dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dalam konteks pelayanan publik tanpa harus membedakan budaya yang berbeda.
Cite
CITATION STYLE
Ganarditya, M. Y. (2021). PENGARUH KEARIFAN LOKAL TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Penyelewengan Dana BANSOS). CENDEKIA Jaya, 3(2), 10–19. https://doi.org/10.47685/cendekia-jaya.v3i2.185
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.