Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis dan Self-directed Learning

  • Rachmawati F
  • Lestari K
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran adaptif matematis siswa yaitu kesalahan dalam mepresentasikan konsep, tidak mampu menuangkan ide matematika, keliru dalam mengenali hubungan dan pola, sehingga tidak dapat melakukan pembuktian serta menarik kesimpulan. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran diri siswa untuk memperoleh informasi matematika secara mandiri. Salah satu faktor yang membantu meningkatkan kemampuan penalaran adaptif matematis adalah self-directed learning. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan penalaran adaptif matematis dan self-directed learning. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan soal tes berupa uraian dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika inferensial dengan metode korelasi Kendalls Tau. Hasil penelitian dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan dan kuat antara kemampuan penalaran adaptif matematis dan self-directed learning ditunjukkan dari perolehan koefisien korelasi  = 0,7168  dan besarnya hubungan antara kedua variabel tersebut sebesar 51,39%, sedangkan sisanya 48,61% dipengaruhi oleh faktor lain.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rachmawati, F., & Lestari, K. E. (2023). Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis dan Self-directed Learning. Didactical Mathematics, 5(2), 305–313. https://doi.org/10.31949/dm.v5i2.5818

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free