[PENGUJIAN KESEHATAN BENIH PADI YANG BEREDAR DI BENGKULU DENGAN METODE SEEDLING SYMPTOM TEST]. Pertumbuhan dan hasil panen padi di lapangan sangat ditentukan oleh kesehatan benih padi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kesehatan benih padi yang beredar di Bengkulu dengan metode seedling symptom test. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 6 varietas padi (Gorendra, Raja Lele, Inpari 6, Inpari 30, Sintanur dan Mekongga) dan diulang 5 kali. Benih padi diambil dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Dinas Pertanian, Propinsi Bengkulu dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Propinsi Bengkulu. Metode yang digunakan adalah seedling symptom test dengan menumbuhkan benih padi pada media pasir steril selama 30 hari. Varietas Sintanur menunjukkan masa inkubasi terlama namun varietas Gorendra menunjukkan persentase serangan dan intensitas serangan Curvularia sp terendah. Varietas Gorendra juga menunjukkan jumlah daun, berat brangkasan basah, dan panjang akar yang paling baik, sementara tinggi tanaman dan waktu kemunculan bibit menunjukkan hasil yang sama dari ke-6 varietas padi. Penulis menyimpulkan bahwa varietas Gorendra adalah benih padi yang paling sehat dan memiliki tingkat pertumbuhan bibit yang paling baik.
CITATION STYLE
Pamekas, T., Supanjani, S., & Lumbantungkup, D. (2022). HEALTH TESTING OF DISTRIBUTED PADDY SEEDS IN BENGKULU BY USING THE SEEDLING SYMPTOM TEST. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 24(1), 14–18. https://doi.org/10.31186/jipi.24.1.14-18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.