PENERAPAN STRATEGI WAYFINDING DALAM PERANCANGAN FASILITAS TERAPI RAMAH PENDERITA ALZHEIMER

  • Joe S
  • Lianto F
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Alzheimer’s is a disease that affects memory function and causes short-term memory to deteriorate. Alzheimer’s disease often affects people 60 years of age and older, and it is predicted that by 2050, that number will have doubled. There hasn’t been a precise cure for this ailment, despite the extensive research that has been done. Alzheimer’s patients typically struggle to navigate even familiar environments, making it challenging to reach their destination without getting lost or confused. This research uses phenomenological research methods and everydayness architectural design methods. The simplicity of an Alzheimer’s-friendly design can be observed in how simple it is to enter a location without becoming lost. This has to do with how well a building’s circulation works. It is envisaged that navigation may aid Alzheimer’s patients in becoming more autonomous and enabling them to reach their destination. It is envisaged that through enhancing architectural features such as spatial organization, form articulation, signs, landmarks, colours, and lighting, Alzheimer’s rehabilitation can be developed, further enhancing the welfare of Alzheimer’s patients. keywords:  alzheimer; disorientation; everydayness; therapy; wayfinding Abstrak Alzheimer merupakan penyakit gangguan daya ingat yang menyebabkan adanya degradasi memori sehingga memiliki ingatan jangka pendek. Umumnya penyakit Alzheimer diderita oleh lansia berusia 60 tahun ke atas dan dalam perkiraan, pada tahun 2050 akan meningkat hingga 2 kali lipat. Namun, dibalik banyaknya penelitian yang sudah dilakukan, sampai saat ini belum ditemukan penanganan khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Penderita Alzheimer umumnya mengalami masalah dalam menemukan jalan untuk mencapai suatu titik, bahkan pada tempat yang familiar bagi mereka sehingga mereka sulit untuk sampai ke lokasi tujuan tanpa tersesat dan kebingungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi serta metode perancangan arsitektur keseharian. Kemudahan desain pada suatu rancangan untuk Alzheimer dapat dilihat dari kemudahannya untuk mencapai ke suatu ruang tanpa menciptakan adanya kebingungan. Hal ini berkaitan dengan adanya efektivitas suatu sirkulasi pada suatu bangunan. Dengan adanya bantuan wayfinding diharapkan dapat membantu para penderita Alzheimer agar mereka dapat menjadi lebih mandiri, sehingga mereka dapat sampai ke titik tujuan mereka. Dengan meningkatkan aspek elemen arsitektur seperti spasial, artikulasi bentuk, signage, landmark, warna, dan pencahayaan diharapkan dapat menciptakan rehabilitasi Alzheimer yang semakin meningkatkan kesejahteraan penderita Alzheimer.

Cite

CITATION STYLE

APA

Joe, S., & Lianto, F. (2023). PENERAPAN STRATEGI WAYFINDING DALAM PERANCANGAN FASILITAS TERAPI RAMAH PENDERITA ALZHEIMER. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 5(2), 1031–1042. https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24253

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free