EFEK IMUNOLOGI PADA PENGGUNAAN OPIOID AKUT DAN KRONIS

  • Rahardjo S
  • Widyastuti Y
  • Rumpoko T
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Opioid telah menjadi agen andalan perawatan perioperatif modern dan manajemen nyeri. Kata opium modern berasal dari bahasa Yunani opion (“jus poppy”) atau opium poppy (Papaver somniferum) adalah sumber dari 20 alkaloid yang berbeda. Studi terbaru menunjukkan bahwa peran reseptor opioid terhadap fungsi kekebalan tubuh merupakan hal yang rumit, ternyata mereka bekerja melalui berbagai mekanisme yang berbeda. Pemberian opioid yang beragam menunjukkan berbagai efek yang berbeda pula pada sistem kekebalan tubuh: imunosupresif, imunostimulator, ataupun efek ganda keduanya. Sebelumnya diyakini bahwa sebagian besar opioid menekan sistem kekebalan tubuh, tetapi penelitian terbaru menunjukkan mereka mungkin memiliki efek ganda. Namun, mekanisme bagaimana opioid dan reseptor opioid bekerja dalam sistem kekebalan masih belum dipahami dengan jelas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahardjo, S., Widyastuti, Y., & Rumpoko, T. M. (2020). EFEK IMUNOLOGI PADA PENGGUNAAN OPIOID AKUT DAN KRONIS. Jurnal Komplikasi Anestesi, 7(3), 83–95. https://doi.org/10.22146/jka.v7i3.7479

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free