Salah satu tujuan pelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah.Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 10 Banjarbaru, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah, khususnya pemahaman terhadap konsep pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle, dan (2) mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran learning cycle pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan berupa tes (pretest dan post tes) dan lembar observasi. Analisis data menggunakan rata-rata dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 setelah menggunakan model pembelajaran learning cycle rata-rata adalah 72,61 dengan kualifikasi baik, dan (2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle pada siswa kelas VII SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 sebesar 67,6% termasuk kategori cukup. Kata kunci: kemampuan memecahkan masalah, learning cycle.
CITATION STYLE
Rahman, A., & Yanti, W. (2014). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Penggunaan Model Learning Cycle (LC) pada Materi Pecahan di Kelas VII. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1). https://doi.org/10.20527/edumat.v2i1.608
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.