Meluasnya kebutuhan terhadap Internet secara tidak langsung menuntut adanya kestabilan penyediaan akses. Penambahan kapasitas bandwidth tidak selalu menjadi jawaban untuk menjamin ketersediaan layanan ini. Untuk itu, dibutuhkan sebuah prosedur manajemen untuk memaksimalkan bandwidth yang ada, salah satu metode yang dapat digunakan adalah Hierarchical Token Bucket (HTB). Konsep parent- chlid melalui penentuan nilai max-limit dan limit-at memberikan jaminan terhadap pemerataan trafik, dengan adanya nilai throughput minimal yang didapatkan oleh user sekalipun berada pada jaringan dengan trafik yang cenderung tinggi. Selain itu, nilai max-limit pada parent memastikan bahwa akumulasi bandwidth yang digunakan oleh child tidak akan melebihi kapasitas bandwidth yang telah ditetapkan pada parent. Implementasi metode HTB yang diaplikasikan pada jaringan laboratorium STMIK Asia Malang berhasil memberikan dampak secara siginifikan terhadap nilai throughput yang dihasilkan, dimana terjadi peningkatan sebesar 1,26 kali lipat lebih baik dibandingkan jaringan non-HTB untuk trafik ringan- menengah (proses streaming) dan peningkatan sebesar 9,27 kali lipat lebih baik dibandingkan jaringan non-HTB untuk trafik berat (proses download). Kata
CITATION STYLE
Putra, Y. S., Indriastuti, M. T., & Mukti, F. S. (2020). OPTIMALISASI NILAI THROUGHPUT JARINGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET (STUDI KASUS: STMIK ASIA MALANG). Network Engineering Research Operation, 5(2), 83. https://doi.org/10.21107/nero.v5i2.161
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.