Keberagaman masyarakat Kota Bandar Lampung menimbulkan ragam bahasa yang dipakai oleh masyarakat setempat dan mempengaruhi bahasa daerah yang ada di Kota Bandar Lampung itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena keberagaman bahasa yang terjadi di masyarakat Kota Bandar Lampung dan faktor apa saja yang mempengaruhi adanya fenomena dari keberagaman bahasa yang hidup di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek Penulis menggunakan data sebanyak 61 data dan menggunakan teknik wawancara dengan penyebarkan angket atau kuesioner. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa keberagaman bahasa yang terjadi pada masyarakat Kota Bandar Lampung disebabkan oleh mayoritas penduduk yang mendiami wilayah Kota Bandar Lampung berasal dari beragam suku. Dari hasil keseluruhan pada penelitian ini diperoleh data bahwa bahasa yang paling dominan dipakai di Kota Bandar Lampung adalah bahasa Indonesia 78,7%, Bahasa Lampung 11,5%, dan Bahasa Jawa 8,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penutur asal daerah Lampung tidak menjadi dominan di tempat asalnya serta fenomena keberagam bahasa di masyarakat kota Bandar Lampung disebabkan oleh masyarakat yang multikultural sehingga mendorong intensitas penggunaan bahasa Indonesia sangat tinggi dan menyebabkan bahasa daerah Lampung semakin lemah dalam penggunaannya dibandingkan dengan bahasa lainnya.
CITATION STYLE
Putri, N. W. (2021). FENOMENA KEBERAGAMAN BAHASA DI KOTA BANDAR LAMPUNG. PRASASTI: Journal of Linguistics, 6(1), 106. https://doi.org/10.20961/prasasti.v6i1.48742
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.