Kegiatan budidaya ikan lele oleh kelompok peternak lele “ Taruna Karya” di desa Sruwen Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang memiliki luas kolam lele mencapai 500 petak dengan luas 23.499 m2, menghasilkan ikan lele sekitar 1 ton/ hari. Kelompok Pembudidaya lele Taruna Karya merupakan mitra yang menjadi target kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini sebagai implementasi MBKM. Permasalahan yang dihadapi oleh petani lele di Desa Sruwen adalah tentang harga pakan lele yang mahal sehingga keuntungan yang diperoleh sangat tipis. Petani lele berkeinginan dapat membuat pakan ikan secara mendiri, sedangkan tujuan dari tim pengabdian Untag Semarang adalah untuk mengaplikasikan teknologi pengolahan pakan ikan menggunakan mesin ekstruder. Mesin ekstruder beroperasi berdasar proses ekstrusi yang merupakan proses gabungan satuan operasi meliputi pencampuran, pemasakan, pengadonan, pembagian, pembetukan dan pencetakan. Type yang sesuai untuk pembuatan pelet ikan adalah ekstruder type ulir ganda atau twin screw, karena hasil yang diperoleh lebih padat dan tidak mudah hancur. Setelah mengikuti sosialisasi,pelatihan dan pendampingan maka diharapkan petani lele di Desa Sruwen Kabupaten Semarang dapat memenuhi kebutuhan pakan ikan lele secara mandiri serta dapat dijual sebagai tambahan pendapatan bagi mitra.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Ery Fatarina Purwaningtyas, Retno Ambarwati Sigit Lestari, & Enny Purwati Nurlaeli. (2022). Aplikasi Teknologi Mesin Ekstruder Pada Pembuatan Pakan Ikan Lele di Desa Sruwen Kabupaten Semarang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Dan Teknologi, 1(4), 60–68. https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v1i4.54