Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan PGF2α terhadap onset birahi dan tingkat kebuntingan sapi potong Brahman Cross (BX) pada Unit Breeding PT. Pasir Tengah, Cianjur-Jawa Barat. Sinkronisasi birahi dilakukan dengan cara penyuntikan PGF2α secara intramuskular sebanyak 5 ml yang disuntikan pada fase korpus luteum aktif. Birahi mulai diamati 24 jam setelah penyuntikan PGF2α. Inseminasi buatan dengan semen beku dilakukan 8 jam setelah pengamatan birahi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 heifer dengan injeksi PGF2α, dan 40 heifer tanpa injeksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental, Jika ada hasil yang signifikan, dilanjutkan uji coba dengan perhitungan Chi-square. Variabel yang diamati adalah onset birahi (dengan pengamatan setiap 4 jam setelah injeksi PGF2α), karakteristik birahi (dengan cara pengamatan karakteristik visual kondisi birahi) dan nilai konsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon birahi atau keberhasilan sinkronisasi setelah injeksi PGF2α cukup baik. 21 heifer menunjukkan onset birahi pada hari-30 sampai hari-40 setelah injeksi 5 ml PGF2α. Hasil perhitungan Chi-square menjelaskan bahwa PGF2α tidak berpengaruh pada nilai konsepsi. Persentase kebuntingan sebesar 53% untuk heifer dengan injeksi PGF2α dan 63% untuk heifer tanpa injeksi PGF2α, persentase kebuntingan dihitung melalui evaluasi hasil pengamatan Non Return Rate.
CITATION STYLE
Fauzi, M. R., Suyadi, S., & Susilawati, T. (2017). Pengaruh Pemberian Prostaglandin F2 Alpha Terhadap Waktu Kemunculan Birahi dan Keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Brahman Cross (Bx) Heifers. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 27(3), 39–43. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2017.027.03.05
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.