Di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan 15 juta bayi dilahirkan secara pretrm dan angka ini terus meningkat, setiap tahun 1 juta bayi meninggal karena komplikasi persalinan bayi baru lahir. Sebagian besar kematian neonatal terjadi pada usia 0-6 hari (78,5%) dan prematuritas merupakan penyebab utama kematian neonatal. Tujuan penelitian adalah untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan preterm. Berdasarkan hasil rekam medis di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) H.M. Rabain Kabupaten Muara Enim menunjukkan adanya 1120 orang melahirkan dalam 1 tahun dan sampel yang diambil 92 orang yg diambil sebagai sampel. Penelitian menggunakan metode Case Control. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persalinan preterm dengan Pre-eklamsi (p-value = 0,003), Infeksi (p-value = 0,014) , Kehamilan kembar (p-value = 0,036), dan usia Ibu (p-value = 0,014), Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Kehamilan kembar menjadi faktor yang paling dominan terhadap terjadinya persalinan preterm. Penyuluhan dan konseling oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil dengan melakukan kunjungan antenatal care sesuai program pemerintah agar kelainan ataupun komplikasi dalam kehamilan dapat terdeteksi lebih awal.
CITATION STYLE
Agustini, D., Yulizar, Y., & Rahmawati, E. (2022). ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERSALINAN PRETERM TAHUN 2020. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 1787–1791. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4561
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.