keberadaan smartphone saat ini dianggap sangat membantu aktifitas manusia dalam melakukan pekerjaan sehari- hari. Berkembangnya fitur-fitur yang ada pada smartphone memudahkan para penggunanya beraktifitas seperti melakukan pekerjaan kantor, bisnis, e-banking, dan untuk berinteraksi dengan pengguna lain di media sosial. Perkembangan smartphone tidak hanya memberikan dampak positif tetapi bisa berdampak negatif ketika perkembangan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan tindakan kejahatan. Saat ini terdapat banyak kasus penghapusan barang bukti kejahatan yang dilakukan oleh tersangka untuk mengilangkan bukti kejahatan yang dilakukan oleh seorang pelaku. Hal ini menjadi tantangan bagi forensika teknologi informasi dan penegak hukum melakukan penyelidikan secara forensik terhadap smartphone dari tersangka dalam sebuah kasus kejahatan untuk mendapatkan kembali bukti digital yang akan dijadikan sebagai barang bukti dalam sebuah persidangan. Penelitian ini menggunakan tools MOBILedit Forensic, Wondershare dr. Fone for Android, dan Belkasoft Evidence Center untuk memperoleh bukti digital serta menggunakan metode National Institute of Justice (NIJ) yaitu dengan mengidentifikasi, mengusulkan solusi, melakukan uji solusi yang ditawarkan, mengevaluasi dan melaporkan hasil. Dari hasil pengujian tool forensik yang peneliti gunakan, tool MOBILedit Forensic tidak bisa mengembalikan data yang sudah dihapus, tool Wondershare dr. Fone For Android berhasil mengembalikan data kontak, log panggilan,dan pesan yang sudah dihapus, sementara tool Belkasoft Evidence Center hanya bisa mengembalikan data kontak, dan log panggilan yang sudah dihapus.
CITATION STYLE
Riadi, I., Sunardi, S., & Sahiruddin, S. (2019). Analisis Forensik Recovery pada Smartphone Android Menggunakan Metode National Institute Of Justice (NIJ). Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI), 3(1), 87. https://doi.org/10.30872/jurti.v3i1.2292
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.