Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi validitas prediktif Tes Bakat Skolastik (TBS) dan mendeskripsikan bakat skolastik pada setiap subtes TBS (benchmarking). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Pusat Penilaian Pendidikan berupa data seleksi penerimaan beasiswa masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Analisis prediksi menggunakan model persamaan struktural dengan program Lisrel 8.80 dan proses benchmarking yang diawali dengan estimasi kemampuan orang menggunakan model Item Response Theory, selanjutnya pemetaan butir soal menggunakan teknologi web server ASP.net dengan program c#. Hasil penelitian menunjukkan model prediksi TBS sesuai dengan data empiris. Varian yang dijelaskan oleh potensi bakat skolastik terhadap prestasi seseorang adalah 14 % dan prediksi pada jurusan IPS cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jurusan IPA. Proses benchmarking menghasilkan empat bench pada setiap subtesnya. Setiap bench mempunyai karakteristik potensi yang berbeda. Karakteristik yang membedakan potensi antar bench pada subtes verbal adalah perbedaan derajat keumuman pemakaian kata-kata, pola hubungan kata dan aktifitas kognitif. Sementara itu pada subtes kuantitatif yang membedakan karakteristiknya adalah pola deretan angka, bentuk operasi matematika dan bilangan, dan bentuk bangun geometri. Pada subtes penalaran karakteristik yang membedakan adalah sifat premis, karakteristik hubungan antar konsep dan proses
CITATION STYLE
Krisna, I. I. (2019). Prediksi Tes Bakat Skolastik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Indonesian Journal of Educational Assesment, 1(1), 35. https://doi.org/10.26499/ijea.v1i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.