Orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA) sering mendapatkan penolakan dari masyarakat sehingga sering menyembunyikan identitasnya sebagai pengidap HIV-AIDS agar mereka diterima di lingkungannya. Hal ini menuntut ODHA untuk mengatur perilaku dan sikapnya ketika berinteraksi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Presentasi Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Pekanbaru dengan menggunakan teori Dramaturgi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa panggung depan ODHA terdiri dari setting (tempat) yaitu saat berada di ruang publik mereka mengelak topik pembicaraan tentang kesehatan, berbohong dan tidak mau ditemani ke rumah sakit. Untuk manner dan sikap, mereka enggan untuk bersalaman, bersikap dingin kepada orang lain, berolahraga, dan tidak pernah menawarkan makanan kepada siapapun. Untuk appearance ODHA berpenampilan rapi dan bersih, saat bepergian selalu menggunakan masker. Panggung belakang (back stage) ODHA berperilaku terbuka. Mereka berkumpul bersama dengan komunitasnya. Untuk manner (gaya) dan sikap ODHA ke rumah sakit dan meminum obat secara sembunyi-sembunyi. Merasa bahagia dan bersemangat serta lebih terbuka dan leluasa jika kumpul bersama sesama ODHA.
CITATION STYLE
Sari, G. G., Wirman, W., & Simarmata, M. (2020). Presentasi Diri Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Pekanbaru - Riau. Warta ISKI, 3(01), 45–53. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v3i01.50
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.